Kamis, 23 September 2021

Pasuruan Kota Santri

Pasuruan Kota Santri

https://www.gempurnews.com/


    Dilihat dari kondisi demografisnya kota pasuruan terdiri dari dua suku, yaitu Madura dan Jawa, Juga ada etnis keturunan Tionghoa dan keturunan Arab. Secara garis besar Tionghoa menguasai etnis perdagangan, Arab banyak tinggal di lingkungan Pondok Pesantren, Madura yang bertempat tinggal di daerah pesisir berpenghasilan dari laut, Sedangkan etnis Jawa tidak mendominasi tempat tinggalnya.
https://inisiatifnews.com/



    Kota Pasuruan sendiri dijuluki dengan Kota Santri dimana masyarakat kota ini pernah sangat patuh pada perintah tradisi agama islam. Di Kota Pasuruan ada seorang Kiyai kharismatik yang bernama KH. Abdul Hamid yang nama dan jasanya sangat disegani dan dihormati, bahkan untuk peringatan haulnya dijadikan sebagaii hari libur di Kota Pasuruan. Karena itu kondisi Kota Pasuruan akhirnya mendapat julukan mendapat julukan sebagai Kota Santri. 

Senin, 20 September 2021

Kuliner Khas Pasuruan

 Kuliner Khas Pasuruan

Pasuruan memiliki banyak macam kuliner khas.Seperti di bawah berikut:

1.Soto Gondrong
http://4.bp.blogspot.com/
    Soto Gondrong yang berada di jalan Tanjung Arum, Pasuruan ini buka mulai pukul 09.00 pagi. Cita rasanya yang khas dengan bumbu perpaduan rempah-rempah akan membuat lidahmu bergoyang. Pilihan lauknya pun cukup beragam, seperti telur, tempe, dan aneka gorengan. Harganya cukup terjangkau sekitar 12.500 rupiah per porsi.

    Soto Gondrong memiliki tempat yang cukup besar dan suasana nyaman. Menikmati sajian kuliner yang lezat ditemani taman kecil di sekitarnya akan membuatmu ingin kembali lagi ke tempat ini. Wisata kuliner Soto Gondrong cocok untuk makan bersama teman maupun keluarga.

2.Nasi Punel Hj. Lin
https://media-cdn.tripadvisor.com/
    Nasi Punel Hj. Lin yang berada di jalan Dr. Soetomo, Gempeng, Bangil ini buka mulai pukul 06.30 pagi hingga 20.00 malam. Meski tempatnya sederhana, namun nasi punel ini sangat populer di Pasuruan. Jika kamu ingin makan kenyang dengan biaya terjangkau, datang ke sini adalah pilihan yang tepat.

    Porsinya melimpah dengan pilihan lauk yang beragam, seperti ayam, daging, paru, jeroan, sate kerang, dan yang lainnya. Rasanya tentu saja lezat dan bikin nagih. Seporsi nasi punel dengan daging empal harganya hanya sekitar 20.000 rupiah saja.

3.Rawon Sakinah
https://foodnesia.net/
    Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang sudah terkenal di masyarakat Indonesia. Masakan berkuah hitam dengan aroma yang khas memiliki cita rasa yang tentu saja nikmat.

   Rawon Sakinah berada di Jalan Kartini Bangilan. Rawon ini disajikan dengan sambal perpaduan dari cabe dan bawang, serta tauge pendek yang memberi rasa manis dan gurih.
    
      Beberapa bumbu yang diracik dalam seporsi rawon seperti kluwek, kemiri, daun jeruk daun salam, sereh, bawang merah memberi cita rasa yang menggugah selera. Rawon Sakinah ini benar-benar nikmat sehingga menjadi favorit bagi banyak pecinta kuliner. Rahasia kenikmatannya adalah pada bumbu rempah yang khas dan dipadukan dengan santan.


4.Lontong Kupang Pak Coboy
https://1.bp.blogspot.com/
    Kupang Lontong Pak Coboy berada di daerah Pandaan. Seporsi kupang lontong terdiri dari lontong, tahu, lentho dan juga siraman kuah sedap dengan rebusan kupang yang gurih.

        Bumbunya cukup sederhana, berupa campuran cabai, gula pasir, bawang putih, perasan jeruk nipis, dan petis. Keunikan kupang lontong ini yaitu lentho yang disajikan diremas terlebih dahulu. Rasanya makin nikmat dengan siraman kuah sedapnya yang tentunya menggugah selera.




5.Kepiting Cak Gundul 1992
https://iqbalazhari.com/
    Menu kepiting di Cak Gundul 1992 dihargai berdasarkan berat kepiting. Jenis King Crab harganya dipatok sekitar 30.000 rupiah per ons. Terdapat juga kepiting yang super jumbo hingga fulljumbo. Meskipun harganya cukup mahal, tempat makan ini tidak pernah sepi pengunjung.

    Selain menu kepiting di tempat makan ini juga menyediakan menu lainnya seperti olahan ikan, udang, hingga sayuran. Kepiting yang disajikan berukuran cukup besar, jadi tak heran jika pengunjung bisa menghabiskan hingga ratusan ribu di sini. Namun, jangan khawatir kelezatan yang disajikan di sini benar-benar akan memanjakan lidahmu.

6.Botok Tempe
https://1.bp.blogspot.com/
    Botok Tempe juga menjadi sajian yang wajib kamu coba jika sedang berkunjung ke Pasuruan. Lauk yang kaya akan gizi ini rasanya nikmat banget ketika dipadu dengan seporsi nasi putih hangat dan lauk lainnya.

    Botok Tempe dibungkus dengan daun pisang yang berisi tempe, kelapa parut, lamtoro, dan aneka macam bumbu. 



7.Bipang Jangkar
https://3.bp.blogspot.com/
    Jajanan legendaris ini konon sudah ada sejak tahun 1949, Lho. Namanya Bipang Jangkar. Kini Bipang Jangkar memiliki berbagai varian rasa seperti, Kopi, Gula Aren, Susu Vanilla dan masih banyak lagi.

  Dengan semakin banyaknya varian rasa ini Bipang Jangkar semakin dikenal,diminati dan banyak dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan ketika berkunjung ke Pasuruan.





8.Cenil
https://cdn.idntimes.com/
    Cenil juga salah satu jajanan tradisional yang masih diminati hingga kini. Terbuat dari tepung tapioka, cenil memiliki bentuk yang memanjang dengan tampilan berbagai warna yang sangat menggugah selera.

  Cenil juga identik dengan tambahan kelapa parut serta siraman gula merah/gula aren yang manis dan gurih .

Kamis, 16 September 2021

Sejarah Kota Pasuruan

 Sejarah Kota Pasuruan

https://4.bp.blogspot.com/
       Pasuruan di masa lalu dikenal dengan nama ‘Paravan’ Orang Tionghoa menyebut Pasuruan sebagai Yanwang atau Basuluan. Ada juga yang menyandingkan nama Pasuruan dengan kata ‘Pasar dan ‘Oeang’. Ini tidak lepas dari ramainya perdagangan di Pasuruan dengan adanya Pelabuhan Tanjung Tembikar, sehingga mampu menarik banyak kaum pedagang untuk datang ke Pasuruan. Berkat pelabuhan ini pulalah di masa lalu Kota Pasuruan menjadi salah satu pusat terjadinya transaksi dagang antar pulau di kawasan timur nusantara.

    Perkembangan kesejarahan Kota Pasuruan tidak bisa dilepaskan dari keseluruhan sejarah Pasuruan. Seperti naik tahtanya Untung Suropati sebagai salah seorang raja Pasuruan. Ataupun Adipati Dharmoyudo yang secara turun temurun pernah menjadi penguasa Pasuruan. Namun secara legalitas formal, kepastian mulai adanya Pemerintah Kota setelah dibentuknya Residensi Pasuruan pada 1 Januari 1901 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian ditindaklanjuti pembentukan Kota Praja (Gementee) Pasuruan seperti termaktub dalam Staatblat 1918 No. 320 dengan nama Stads Gementee van Pasoeroean pada tanggal 20 Juni 1918.

https://pasuruankota.go.id/

   
        Semasa Presiden Soekarno, Pasuruan dinyatakan sebagai Kotamadya dengan wilayah kekuasaan terdiri dari tiga desa dan satu kecamatan. Pada 21 Desember 1982 Kotamadya Pasuruan diperluas menjadi 3 kecamatan dengan 19 kelurahan dan 15 desa.

Arti lambang logo Kota Pasuruan

https://pasuruankota.go.id/


        Bentuk perisai bulat telur, pita merah putih sebagai bingkai dari perisai Tugu Kota Pasuruan Bintang segi lima atas tugu Padi seutas dengan 17 butir disebelah kiri, kapas dengan jumlah bunga kapas 8 disebelah kanan. Laut dan gunung sebagai latar belakang. Pita putih dengan tulisan motto “SURA DIRA SATYA PATI” Tugu berdiri tegak ditengah perisai melukiskan sesuatu produk dari pada sejarah perjuangan fisik dimasa lampau yang telah dihasilkan secara gemilang, dan juga merupakan monument Kota Pasuruan yang terletak seolah olah diapit oleh Gunung Tengger dan selat Madura.

Perisai Bulat Telur

Mempunyai makna melukiskan sifat – sifat ketahanan dari segenap potensi yang terdapat dalam Kota Pasuruan

Pita Merah Putih

Menjiwai semangat ketahanan

Latar Belakang Gunung

Melambangkan seolah olah kota Pasuruan diapit oleh Pegunungan Tengger dan selat Madura

Padi 17 butir & Kapas 8

Melukiskan kemakmuran dan kesejahteraan kota pasuruan, baik meliputi sandang pangan, unsure unur perkonomian yang lain maupun yang meliputi kemajuan dari pada pembangunan di segala bidang

Pita Putih dengan tulisan Sura Dira Satyapati

Mempunyai arti Berani Teguh Hati dan Setya kepada pimpinan Negara dan Agama, perkataan Sura Pati juga melambangkan bahwa masyarakat Kota Pasuruan akan mengingat pahlawan Untung Soeropati

Dasar Hukum

Peraturan Daerah Kota Pasuruan, Nomor 7/1971 yang ditetapkan pada tanggal 28 September 1971, dan diundangkan dalam lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 22 Juni 1972 Nomor : 27 / B

Kawasan Industri PIER

 Kawasan Industri PIER(Pasuruan Industrial Estate Rembang)

        Di Pasuruan terdapat kawasan industri yang biasa disebut PIER. PIER adalah suatu kawasan industri yang ada di Kabupaten Pasuruan tepatnya di daerah Bangil Kecamatan Rembang ini memilik luas lahan seluas 556 hektar. Pada kawasan PIER ini terdapat lebih dari 90 perusahaan yang dapat menampung jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.000 orang atau lebih.

        Sejak awal dibangunnya pier ini dengan tujuan untuk mengungkit ekonomi pasuruan dan sekaligus dijadikan upaya untuk memeratakan sentra pertumbuhan perekonomian wilayah yang ada di sekitarnya atau diluar wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

        Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.000 orang tersebut bisa dikatakan bahwa PIER ini menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran dan mereka mendapatkan pekerjaan dari pekerja penuh maupun pekerja buruh bagi masyarakat yang ada di Pasuruan ataupun wilayah di sekitarnya. 

      Tidak hanya itu, bagi masyarakat sekitar yang berada kawasan industri PIER ini tetapi memilih untuk tidak bekerja di PIER mereka juga bisa membuka usaha seperti usaha makanan, minuman, counter hape maupun kos-kosan untuk para pekerja yang bukan berasal dari Bangil Pasuruan, menjadi tukang ojek juga salah satu cara untuk masyarakat yang ada di sekitar kawasan industri PIER yang tidak ingin bekerja di pabrik industri tersebut. 


http://www.kabarbisnis.com/



https://cdns.klimg.com/




Pasuruan Kota Santri

Pasuruan Kota Santri https://www.gempurnews.com/      Dilihat dari kondisi demografisnya kota pasuruan terdiri dari dua suku, yaitu Madura d...